YOGA SIMPLE
UNTUK PENDERITA SKOLOSIS
Skolosis berasal dari
Bahasa Yunani Kuno yang berarti bengkokan. Skolosis sendiri dimaknai sebagai
kondisi medis yang ditandai dengan lengkungan di tulang belakang. Pada umumnya
tulang belakang akan memiliki kebengkokan berbentuk S. Skolosis dapat terjadi
pada daerah leher, dada, ataupun pinggang.
Banyak olahraga yang
dapat dilakukan oleh penderita skolosis, asalkan gerakan tersebut dilakukan
secara simetris antara kaki dan tangan artinya yang menggunakan kedua sisi,
seperti yoga, renang, sepeda, tai chi, dan senam. Nah bagaimana bagi kita yang
sudah terkena skolosis tetapi malas untuk keluar rumah, merasa nanti banyak
waktu yang terbuang, siapa yang jaga dan urus anak yang masih kecil, sulit
membagi waktu di antara bejibun kesibukan, bla-bla untuk kaum ibu yang aktif.
Disini
Bunda memberikan informasi yoga yang baik bagi Anda yang sudah terkena
skolosis khususnya di usia 38 tahun ke atas karena gerakan ini tidak cocok untuk anak di masa puber. Yoga ini dapat dilakukan sendiri, di rumah, dapat dilakukan disela-sela kesibukan, menyenangkan, dan mudah. Sebelum melakukan yoga
sebaiknya Anda sudah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui derajat pembengkokkan
tulang Anda sendiri dan mengetahui kebutuhan tubuh Anda sendiri. Hal ini agar
Anda memiliki kesadaran mengenai pola kurva skolosis yang dimiliki Anda,
sehingga Anda bisa melawan skolosis Anda.
Skolosis menurut derajat kebengkokan ada 3 kategori, yaitu ringan : antara 10-25 derajat, sedang : antara 25-40 derajat, dan berat : lebih 40 derajat
Yoga untuk penderita skolosis
tidak perlu berat hanya perlu fokus pada peregangan karena target utamanya
bukan untuk pembentukan tubuh. Melainkan
untuk merileksasikan kembali otot-otot yang tegang. Fungsinya juga tidak serta merta
langsung menyembuhkan pembengkokan tersebut hanya saja dapat mengurangi rasa
nyeri di saat Anda sedang atau sesudah beraktivitas dan derajat pembengkokan
tidak bertambah seiring dengan bertambahnya usia.
Semua teknik yoga bertujuan untuk menciptakan ketenangan dan keseimbangan.
Postur yang diiringi dengan kesadaran akan nafas serta meditasi merupakan pembersihan secara fisik, mental, dan spiritual.
Nafas dalam gerakan yoga adalah dengan menarik nafas
dalam ditahan kemudian dikeluarkan perlahan-lahan melalui hidung dengan perut
mengempes dan mulut tertutup.
Berikut gerakan-gerakannya :
Tadasana Pose |
1. Tadasana
Manfaat : menyatukan energi tubuh dan pikiran menajdi terfokus dan
seimbang.
Cara : berdiri tegak, kedua ibu jari kaki rapat dan tumit agak renggang.
Kencangkan otot paha dan bokong. Kedua tangan bergantung relaks dengan telapak
tangan menghadap ke tubuh. Tarik tubuh dari tulang ekor hingga ke puncak
kepala. Tarik perut sedikit ke arah dalam dan rasakan dada terbuka. Kedua bahu
relaks, mata memandang lurus ke depan tidak dengan tatapan kosong, tetap berkonsentrasi.
Bernafaslah normal selama 15-30 detik.
Padahastasana Pose |
2. Padahastasana
Manfaat : meningkatkan kelenturan tulang punggung, meningkatkan vitalitas, dan kemudaan.
Cara : berdiri tegak dalam posisi tadasana, tarik nafas dalam, angkat kedua
lengan perlahan ke atas kepala hingga lengan sejajar dengan telinga. Buang
nafas, tubuh bergerak ke depan dan ke bawah. Dekatkan wajah ke kaki, tangan
diletakkan di samping telapak kaki (sejajar dengan kaki). Jaga kedua lutut
tetap lurus. Bernafaslah normal selama 15-30 detik dan perlahan kembali berdiri
tegak.
Virabhadra Pose |
3. Virabhadra
Manfaat : menguatkan pergelangan kaki, lutut, pinggang, punggung, pundak,
tungkai, pinggul, dada, dan leher.
Cara : berdiri dalam posisi tadasana, renggangkan kedua kaki lebih lebar
dari bahu, dan rentangkan kedua lengan sejajar dengan bahu. Kaki kanan diputar
30 derajat ke arah luar dan kaki kiri 30 derajat ke arah dalam. Kedua tumit
sejajar. Arahkan telapak tangan menghadap ke atas, dan sambil menarik nafas,
kedua tangan tarik ke atas kepala sehingga telapak tangan saling menempel.
Tubuh tegak, hadapkan tubuh ke kanan, buang nafas, dan tekuk lutut kanan
sehingga sejajar dengan tumit. Jaga agar lutut kiri tidak tertekuk dan wajah
menengadah menatap ujung-ujung tangan. Tahan selama 15-30 detik sambil bernafas
normal. Tarik nafas, kembali berdiri tegak, dan ulangi sisi kiri.
Trikonasana Pose |
4.
Trikonasana
Manfaat : meregang tubuh bagian samping, memijat saraf pada tulang punggung
dan meredakan sakit punggung.
Cara : berdiri tegak dalam posisi tadasana. Renggangkan kedua kaki lebar
daripada bahu dan rentangkan kedua lengan sejajar dengan bahu. Kaki kanan
diputar 90 derajat ke luar, kaki kiri 15 derajat ke arah dalam, dan kedua tumit
sejajar menginjak bumi. Buang nafas, turunkan tangan kanan hingga menggapai
pergelangan kaki, lalu tangan kiri sejajar vertikal dengan tangan kanan dan
wajah menengadah, jaga agar tulang punggung tidak membungkuk. Bernafas normal,
ditahan 15-30 detik, dan ulangi untuk sisi kiri.
Parsvottanasana Pose |
5.
Parsvottanasana
Manfaat : meningkatkan kelenturan di pinggul, sendi panggul, tulang
punggung dan mengkoreksi bahu yang turun.
Cara : berdiri tegak dalam posisi tadasana,
renggangkan kedua kaki lebih lebar dari bagu. Kaki kanan diputar 90 derajat ke
arah luar dan kaki kiri 30 derajat ke arah dalam dengan kedua tumit sejajar.
Kedua tangan bisa sejajar dengan kaki. Buang dan dekatkan wajah ke kaki, tarik nafas, tubuh tegak kembali
dan ulangi sisi kiri. Bernafaslah dengan normal, ditahan 15-30 detik.