Persahabatan yang
dilandasi dengan saling percaya, keikhlasan, dan kasih sayang maka akan melahirkan kebersamaan.
Kebersamaan dalam persahabatan adalah sesuatu
yang sangat berharga bagi setiap orang. Dengan kebersamaan kita bisa saling
berbagi, saling cerita, tertawa bersama, menyelesaikan masalah, dan yang pasti
adalah bahagia bersama. Karena kebersamaan itu adalah indah. Berawal dari kondangan pernikahan teman di Magelang, sayang rasanya apabila tidak mencari pengalaman atau moment yang mengasikkan sekitar Magelang. Berhubung dari Magelang menuju ke Jogja melewati Borobudur, kamipun berniat untuk mampir ke Gereja Ayam tempat salah satu syutingnya AADC 2. Lokasi Gereja ayam di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Karangrejo, Borobudur, Kota Magelang.
|
Pemandangan Samping Gereja Ayam |
Gereja ayam berada agak tersembunyi di perbukitan tepatnya di Bukit Rhema. Lokasi yang melalui rumah penduduk dengan hiasan hijaunya dedaunan, sampailah kami di tempat parkiran mobil. Sesampainya di sana kami ditawarkan fasilitas menaiki kendaraan jeep apabila tidak menginginkan jalan kaki. Cukup merogoh kocek sebesar Rp 29.000 untuk pp dan sudah dengan bea masuk Rp 7000 per orang. akhirnya dengan diskusi bersama, kami lebih memilih untuk menaiki jeep karena mendengar dari informasi petugasnya kalau berjalan kaki medannya menanjak tinggi dan kedengarnya sedikit horor ya, heheehe. Padahal ini bukannya malas untuk berjalan kaki, tapi niatnya untuk menghemat energi karena kita tahu dalam bangunan Gereja Ayam yang tinggi pasti ada tangga yang bertingkat-tingkat, hufft kebayang nanti akan capeknya.
|
Menuju Ke Bukit Rhema |
Pemandangan di dalam mobil, kami disuguhi pepohonan hijau yang rindang dan udara yang sejuk bersih walau sepanjang jalan penuh dengan goyangan dan suara deru mobil jeep yang khas. Medan kami seru dan asik penuh canda tawa karena harus bergoyang kanan, kiri, atas, dan bawah mengikuti irama bebatuan. Dan tiba-tiba sudah sampai aja...hah? jauh dari bayangan kami ternyata perjalanannya sangat singkat sekali dan komentar pun terucap
"wah tahu gitu jalan aja yah..hahaha, tidak seseram yang dipikirkan".
Tapi namanya pengalaman adalah guru baru dan kenangan baru makanya harus dilalui dulu biar jadi tahu, luar biasa untuk mendapatkan pengalaman. Taarraaa...tibalah kami di lokasi, dan begini rasanya
diatas bukit dengan hamparan pemandangan yang hijau, udara yang sejuk,
dan angin semilir. Bangunan Gereja Ayam berdiri kokoh tepat di Bukit Rhema dan
dikelilingi oleh pemandangan hijau serta sejuknya udara, sungguh
perpaduan yang apik. Benar-benar ciptaan sang Maha Pencipta yang sempurna, sayang kalau tidak dinikmati. Hal hasil sebelum masuk
ke gereja kami pun semangat berfoto ria.
|
Gereja Ayam |
|
Tampak Depan | | | | | | | | |
|
|
|
|
|
Tampak Samping |
Uniknya
karcis masuk dapat ditukar dengan makanan singkong digoreng khas Bukit
Rhema. Masuk dalam gereja terhampar lantai dasar yang luas bak galeri foto. Banyak foto yang tersusun apik baik di dinding dan susunan lemari. Naik ke lantai dua melalui tangga terhampar lukisan gambar di dinding. Begitu pula pada lantai 3 masih penuh dengan lukisan yang digambar tangan manusia tentang kebudayaan Indonesia. Gambar penuh warna-warni dari baju dan rumah adat dari sabang sampai merauke.
|
Lantai Dasar |
|
Lantai Dua |
Di saat kami hendak naik kelantai 4 kami harus antri, karena akses naik ke atas sangat kecil cukup 1 orang. Menurut petugas karena lantai paling atas merupakan teras yang kecil hanya mat untuk 12 orang. Cukup lama kami antri menunggu naik ke atas dan itu wajar karena itulah puncak sensasinya di Gereja Ayam. Setibanya di teras atas, wow pemandangannya sangat indah. Mata dimanjakan dengan pemandangan hijau benar-benar di atas paling tinggi. Keindahan alam sambil menghirup udara yang segar memacu kami untuk semangat berswafoto. Tak lupa kami mencicipi singkong goreng duduk di restoran Wedank Bukit Rhema sambil menikmati udara dan kopi hangat.
|
Teras Puncak Gereja Ayam |
|
Restoran Wedank Bukit Rhema |
|
Menatap Langit Hijau |
Ingin mengetahui lebih dalam Gereja Ayam, baca di sini.
Aku malah belum pernah sampai sini, mau juga ah mengulang syuting AADC versi Manda, hahahahaha. ^_^
BalasHapusHahhahaa..AADC versi MaPa
BalasHapus